Kamis, Februari 21, 2008

LOKASI/JENIS USAHA FOTOKOPI

Didalam bidang usaha apapun, terkadang faktor lokasi/tempat usaha bisa berperan sangat penting bagi kemajuan/keberlangsungan usaha tersebut. Bidang usaha fotokopi merupakan sebuah bidang usaha yang betul-betul memerlukan analisa khusus tentang lokasi. Bisnis fotokopi adalah bisnis "recehan"!, dengan hanya Rp. 100,- perlembar, benar-benar memerlukan perhitungan yang matang. Dengan kondisi tersebut jasa fotokopi (layanan penggandaan dokumen) berperan sebagai "pemancing" konsumen untuk melakukan transaksi lainnya yang berpotensi mendatangkan keuntungan yang lebih besar, seperti, laminating, jilid, ATK (alat tulis Kantor), dll.
Kalau kita akan/sudah menjalankan bisnis fotokopi, di manakah lokasi usaha anda berada?, barang-barang apakah yang bisa menjadi pendorong bagi usaha anda?, setidaknya ada 3 (tiga) kategori/spesifikasi tempat/usaha fotokopi (copycentre/copy service), yaitu :

KAMPUS
Banyak usaha fotokopi yang berlokasi di sekitar kampus (perguruan tinggi), bahkan dibeberapa kota, lokasi antara satu copy centre dengan yang lainnya saling berhimpitan, dengan kondisi semua tempat usaha tersebut "hidup" alias rame. Bagaimana hal tersebut bisa terjadi?
Belanja fotokopi para mahasiswa kita memang terbilang banyak. Mereka memerlukannya untuk penggandaan buku teks, catatan kuliah, skripsi, tugas, dan bahkan contekan! (mesin fotokopi bisa digunakan untuk memperkecil dokumen hingga 25 %). Tapi selain itu, lingkungan kampus memerlukan jasa penjilidan yang cukup besar. Dari segi penjilidan ini pihak pengusaha fotokopi memperoleh keuntungan yang besar. Satu Jasa penjilidan hard cover (skripsi) misalnya dijual Rp. 12.500,-, dengan modal hanya sekitar Rp. 6000,- (bandingkan dengan fotokopi 1 lembar Rp. 100,- dengan modal Rp. 65,- per lembar).
Penjilidan banyak macamnya mulai dari : jilid lakban biasa, jilid lakban pakai mika (berwarna), Jilid ring plastik, jilid ring kawat, jilid langsung, jilid soft cover dan jilid hard cover. Jasa layanan penjilidan ini, apapun bentuknya memberi keuntungan yang besar (seperti di contohkan diatas). Untuk meningkatkan usaha fotokopi, terutama yang berlokasi disekitar kampus diharuskan menyediakan layanan ini. Selain kemampuan (skill) penjilidan, juga diperlukan alat-alat pendukungnya, Yaitu :
  1. Mesin Laminating, dengan harga pasarannya sekitar Rp. 600.000 s/d 1.000.000 satu unitnya (tergantung merk dan spesifikasinya).
  2. Mesin Potong Kertas (bisa potong untuk 1 rim) dengan harga pasarannya berkisar Rp. 1.500.000 s/d Rp. 3.000.000 per 1 unit (ada beberapa macam dan merk).
  3. Stapler/Hekter Besar (bisa untuk 500 lembar) dengan harga berkisar antara Rp. 700.000 s/d Rp. 900.000,- per 1 unit.
  4. Mesin Jilid Ring Plastik, dengan harga kisaran antara Rp. 900.000 s/d Rp 2.000.000,-. (tergantung merk dan spesifikasinya).
  5. Mesin Jilid Ring Kawat, dengan harga kisaran antara Rp. 2.250.000 s/d Rp. 3.000.000,-. (tergantung merk dan spesifikasinya)
Untuk lokasi disekitar kampus cukup disediakan salah satu mesin jilid ring (plastik/kawat), biasanya cukup yang murah saja (ring Plastik). Kemudian tidak perlu banyak menyediakan ATK, cukup yang tertentu saja seperti; alat tulis, CD, loose leaf dan lainnya.

PERKANTORAN
Seperti halnya sekitar kampus, daerah perkantoran pun mempunyai segmen pasar yang berbeda yang menyebabkan kebutuhannya pun berbeda pula. Daerah Perkantoran memerlukan jasa penjilidan, meskipun tidak selengkap di daerah Kampus. Cukup disediakan mesin jilid ring baik yang plastik maupun yang kawat (dua-duanya sangat bagus), plus mesin laminating. daerah perkantoran jarang memerlukan jasa penjilidan hard cover, paling juga jilid langsung atau soft cover.
Untuk daerah perkantoran diperlukan penyediaan khusus dalam bidang ATKnya. Diperlukan penyediaan dalam jumlah yang besar mengingat mereka biasanya belanja ATK dilakukan sekaligus, bisa per bulan, per tiga bulan atau per semester. Jenis ATK yang disediakan harus jenis yang banyak diperlukan oleh kantoran seperti; kertas (HVS A4-F4-A3, kertas warna, kertas kado) , alat tulis (ballpoint, pensil, spidol, serutan, tip-ex, dll), map berbagai jenis, binding/binder, materai, peralatan kerja (gunting, lem, stapler dan isinya, kalkulator, pelubang kertas, penggaris, steroform, cutter, dll).

SEKOLAH dan PEMUKIMAN
Sebagaimana dengan daerah Kampus dan perkantoran, daerah sekolah (SD, SMP, SMU) dan pemukiman mempunyai karakteristik tertentu pula. Untuk daerah tersebut, jasa layanan fotokopinya tidak sebesar lokasi lain. Jasa fotokopi yang disediakan benar-benar berfungsi sebagai penarik/daya pikat kepada konsumen. Walaupun demikian, penyediaan layanan penjilidan dan ATK yang lengkap masih tetap diperlukan, terutama yang lokasinya bisa dikategorikan "pinggiran" atau luar kota.
Untuk daerah tersebut layanan fotokopi biasanya untuk keperluan perorangan, seperti : Fotokopi KTP; Kartu Keluarga, STNK, BPKB, Ijazah, dan lain-lain, banyaknya untuk kepentingan Aplikasi kredit, melamar pekerjaan, atau memperbanyak brosur/selebaran.
Daerah sekitar sekolah biasanya berdekatan dengan pemukiman biasa. Mempunyai pangsa pasar anak sekolahan dan umum memerlukan segala macam pendekatan yang diperlukan untuk menarik konsumen. Sering kita melihat sebuah tempat fotokopi, selain menyediakan layanan penggandaan dokumen juga berperan sebagai wartel, penjual makanan ringan, penjual HP dan voucher, bahkan sebagai warung. Hal tersebut dilakukan mengingat jasa layanan fotokopi (termasuk ATK dan penjilidan) kurang mempunyai pasar/konsumen,

COPY CENTRE/COPY SERVICE
Dari pembahasan tersebut diatas, dapat kita bedakan usaha fotokopi menjadi 2 (dua) jenis yaitu Copy Centre dan Copy Service.
Copy centre, biasanya terletak di sekitar Kampus dan Perkantoran dengan copy volume yang banyak (rata-rata bisa mencapai 1000 rim kertas perbulan).
Copy Service, hanya bersifat layanan penggandaan dokumen dengan jumlah sedikit (rata-rata menghabiskan 5 s/d 10 rim kertas perbulan). Selain itu copy servicepun biasanya menyatu dengan bidang usaha lain seperti yang telah disebutkan.
(myf)



Selasa, Februari 19, 2008

TRIK MEMBELI MESIN FOTOKOPI

Mesin Fotokopi adalah sebuah barang yang banyak dibutuhkan terutama dalam hal penggandaan dokumen, ketika kebutuhan penggandaan dokumen kita banyak/sering alanglah baiknya jika kita/perusahaan memilikinya. ada beberapa cara dalam pengadaan mesin tersebut, yaitu dengan cara menyewa (rental) atau dengan memilikinya.
Jika kita/ perusahaan memiliki dana cukup akan lebih baik apabila kita menghindari rental, dikarenakan beberapa hal, yaitu;
  1. Lebih mahal, karena bisa jadi biaya rental 1 tahun sama dengan harga 1 unit mesin fotokopi tersebut.
  2. Memiliki ketergantungan yang lebih terhadap teknisi dan supplier, yang menyebabkan biaya perawatan/perbaikan lebih tinggi.
  3. Sampai kapanpun kita menyewa, kita tidak bisa memiliki mesin tersebut.
  4. Biasanya pengetahuan kita terhadap teknisi/supplier lainnya tertutup.
Ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan sebelum kita membeli mesin fotokopi, yaitu :

KEBUTUHAN
Kebutuhanlah faktor pertama yang harus diperhatikan dalam pembelian sebuah barang. Jangan sampai kita membeli barang menjadi terlalu mahal dikarenakan tidak sesuai dengan kebutuhan yang sebenarnya. Mesin fotokopi mempunyai dua fungsi yaitu; sebagai alat usaha (copy service/copy centre) dan untuk keperluan pendukung usaha/perkantoran.
Dibutuhkan spesifikasi teknis tertentu untuk kedua penggunaan yang berbeda tersebut. Mesin fotokopi yang dipakai untuk usaha memerlukan mesin yang mempunyai "duty copy" yang tinggi (bandel), yang biasanya dicirikan oleh speed yang tinggi yaitu minimal 50 cpm (copy per minute), sedangkan yang dibawah 50 cpm biasanya cocok untuk keperluan kantoran atau yang "copy volume"-nya tidak sebanyak copy centre. Kecepatan copy per menit berpengaruh juga terhadap kualitas yang dihasilkan. Kecepatan yang lebih lambat lebih bagus dibandingkan yang cepat, sekalipun sama-sama mempunyai resolusi 600 dpi (dot per inch).

MERK
Ada beberapa pilihan merk yang tersedia khususnya yang beredar di Indonesia. Misalnya Canon, Xerox, Ricoh, Toshiba, Sharp, Gestetner dll. Merk biasanya berhubungan dengan Komponen mesin, penyediaan sparepart, pilihan supplier dan kemampuan teknisi. Sangat penting untuk mengetahui merk apa yang paling banyak dipakai orang lain. Hal tersebut bisa mengindikasikan pada:
  1. Biaya operasional yang murah.
  2. Ketersediaan sparepart yang banyak (tidak indent).
  3. Banyak pilihan teknisi yang menguasai mesin merk tersebut.
  4. Banyak supplier yang bersaing.
  5. Harga sparepart dan toner bersaing (murah).
Perlu untuk diketahui bahwa yang banyak dipakai di Indonesia adalah mesin fotokopi merk Canon. Mesin Canon mempunyai keunggulan dalam hal biaya operasional yang murah hal tersebut mengakibatkan 95 % copy service/copy centre menggunakan mesin fotokopi merk Canon.

MESIN
Ada 2 (dua) jenis mesin yang dijual di Indonesia, yaitu; mesin baru dan mesin rekondisi (eks luar, biasanya dari AS atau Eropa, di "over houle", kemudian dikemas seperti baru). Perbedaan yang paling mencolok tentunya dalam hal harga. Harga mesin rekondisi biasanya hanya mencapai 10 % nya! dari harga baru type tersebut. Karena harga yang terpaut jauh tersebut mengakibatkan bisnis fotokopi (layanan penggandaan dokumen) bisa hidup dan berkembang di Indonesia.

SUPPLIER/PENJUAL
Supplier mesin baru biasanya adalah dealer atau perwakilan yang ditunjuk untuk menjual atau mendistribusikan mesin tersebut oleh distributor resminya. Konsumen mungkin akan lebih nyaman apabila membeli dari perusahaan tersebut dikarenakan mendapat barang dan garansi resmi sekalipun harga yang dibayar jauh lebih mahal.
Bagi supplier/penjual barang rekondisi sangat banyak pilihannya, mulai dari Importir langsung, dealer, agen, bahkan dari teknisi (perorangan). Perlu diketahui bahwa di Indonesia ada 7 (tujuh) perusahaan importir yang mengimpor mesin fotokopi eks luar kemudian menjualnya secara langsung baik kepada dealer/agen atau perorangan.
Ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan sebelum memilih supplier/penjual, yaitu :
  1. Pilih perusahaan yang sudah lama menggeluti usahanya. Hal ini menunjukan penjual tersebut berpengalaman dan sudah mempunyai sistem kerja yang baik sehingga bisa bertahan dalam usahanya.
  2. Harga. Meskipun yang kita beli barang bekas sehingga tidak mungkin kondisi barangnya sama, kita harus jeli membandingkan harga barang dengan kualitas yang didapat. Jangan mudah tergiur dengan harga yang murah karena bisa jadi kualitas mesinnya kurang bagus sehingga bisa berakibat pada biaya operasional yang tinggi karena mesin tersebut rewel. Sebaiknya kita cek harga ke beberapa supplier/penjual untuk mengetahui berapa harga pasaran yang pas. Hindari membeli barang yang harganya terlalu murah atau terlalu mahal.
  3. Garansi. Garansi sangat diperlukan baik bagi pemula maupun bagi yang sudah menguasai mesin. Para penjual mesin rekondisi biasanya mempunyai standar garansi masing-masing, begitu pula lama garansinya ada yang 1 tahun, 6 bulan, 3 bulan, bahkan "garansi bantu" (dibantu apabila ada masalah tanpa melakukan cek rutin). Lamanya masa garansi ternyata bukan jaminan didunia mesin rekondisi. Yang terpenting adalah konsistensi teknisi dalam hal melakukan cek rutin dan penyediaan sparepartnya.
SELAMAT BERBURU MESIN FOTOKOPI. #myf#

Selamat Datang di dunia fotokopi

Layanan penggandaan dokumen merupakan sebuah dunia usaha yang sering kita abaikan meskipun kita pasti pernah menggunakannya. Siapa orangnya yang belum pernah memfotokopi KTPnya?, kalau anda mengajukan aplikasi kartu kredit, dari bank manapun, pasti terdapat persyaratan fotokopi KTP.
Jasa layanan dokumen (fotokopi) sangat dekat dengan kita, siapapun orangnya; pelajar, mahasiswa, wiraswasta, profesional dan lain sebagainya begitu pula dengan jenis usaha/bidang kegiatan; sekolah, kampus, kantor notaris, dealer, kontraktor dll.
Bagaimana seluk beluk usaha fotokopi?, dari mana mesin fotokopi didapat?, supplier barang-barang apakah yang paling berperan?, bagaimana mereka dapat hidup dari usaha yang berharga Rp. 100,- perlembar?, bagaimana cara memulai usaha fotokopi?.
SELAMAT DATANG DI DUNIA FOTOKOPI!